"Masih belum dapat informasi apa-apa?"
Jendra menggelengkan kepala menjawab pertanyaan yang diajukan oleh Hamdan itu.
Dari raut wajah Hamdan, Jendra tahu jika jawaban yang diberikannya sama sekali tidak membuat Hamdan merasa senang. Bahkan, Hamdan yang kini tengah mengusap wajah justru terlihat frustasi.
Bagaimana tidak, Jendra yang biasanya selalu bisa mengetahui apa pun dengan memanfaatkan koneksi dan kekuatan yang dimilikinya justru menghadapi jalan buntu. Padahal, yang dicari hanya lah sebatas pengirim kado pada hari ulang tahun Hamdan.
Tidak hanya Hamdan yang merasa begitu, Jendra pun turut merasa demikian. Ia sampai heran sendiri, kenapa bisa sang pengirim lewat dari radarnya yang bisa dibilang memiliki jangkauan luas.
"Gue nggak tau yang ngirim jam tangan itu ke lo beneran Kal
