"Baiklah kalau begitu, ibu pikir sore ini bisa bertemu." Sonya melakukan percakapan telefon di sela-sela kegiatannya menyiapkan makan siang. "Iya bu, maaf. Nanti sore aku mulai terapi." jawab Kisya dari seberang sana. "Terapi apa? terjadi sesuatu denganmu?" perempuan itu menjeda kegiatannya. "Tidak, hanya terapi rutin. Sudah dua kali dalam seminggu ini aku terapi." jelas Kisya. "Iya kenapa? apa ada yang serius?" tanya Sonya lagi, penasaran. "Tidak ada, hanya menghilangkan kepenasran saja," jawab Kisya, kemudian terkekeh. "Kepenasaran soal apa?" "Soal amnesianya bu." "Oh, ... mau di obati?" "Kurang lebih begitu. Walaupun tidak tahu akan berhasil atau tidak. Tapi setidaknya sudah di coba kan?" "Kamu benar. Kenapa selama ini kami tidak terpikirkan untuk melakukan terapi kepadamu ya