"Lho, bukannya kamu mau ikut pulang dengan Arga?" Sonya mendapati putri pertamanya yang bersandar pada dinding di dekat pintu.
"Umm, ... sebentar Bu." Mischa tersadar dari lamunannya, kemudian memasukkan ponsel ke dalam tas kecilnya.
"Ada masalah?"
"Tidak ada bu, hanya menunggu Arga dan Bara selesai berbicara."
"Oh, pembicaraan mereka serius?" Sonya melihat ke arah dua menantunya yang kini tampak terdiam.
"Tidak tahu."
"Tapi sepertinya mereka sudah selesai?"
"Iyakah?" Mischa kembali melihat dua pria tersebut. "Oh iya." katanya, yang kemudian berjalan pelan ke arah sana.
"Sayang?" panggilnya kepada Arga, dan pria itu menoleh ke arahnya.
"Aku mau pulang," ucapnya setelah jarak mereka sudah dekat.
"Ibu bagaimana?" Arga beralih kepada mertuanya.
"Ibu di sini dulu sebentar lagi, samb
