Kisya terbangun ketika merasakan perutnya bagai di aduk-aduk. Sesuatu terasa mendorongnya dari dalam dengan keras diikuti rasa mual yang teramat hebat. Membuatnya segera bangkit dan berlari menuju kamar mandi di ujung ruangan, lalu segera memuntahkan isi perutnya. Bersamaan dengan itu, Bara masuk setelah melakukan rutinitas paginya berlari mengelilingi taman di belakang hotel sebanyak tiga putaran. Dan dia tertegun ketika mendengar suara orang muntah-muntah di dalam kamarnya. Apa lagi begitu menemukan Kisya yang tengah berjongkok di depan closset tengah mengeluarkan isi perutnya. "Sayang, kamu kenapa?" dia bergegas menghampirinya. Kisya berhenti muntah-muntah setelah beberapa saat, lalu bangkit dengan susah payah sambil menekan tombol flush pada bagian atas closset, kemudian duduk di at