Takut kehilangannya lagi

1250 Kata

Keesokan paginya. Sinar matahari bersinar terang. Cahaya masuk pun masuk dari celah-celah jendela kamar tidur yang terlihat sangat sederhana dan dari dinding yang terbuat dari serat bambu. Di dalam kamar itu, sepanjang suami istri yang masih menutup matanya dan saling memeluk satu sama lainnya. Tiba-tiba, terdengar suara pintu terbuka dari arah depan dan lebih tepatnya, pintu masuk ke rumah itu. Kreekkk …. Suara pintu itu terdengar dengan jelas sehingga membangunkan Aryasetya. Dia pun perlahan membuka matanya dan melihat, jika Adhisti masih ada didalam pelukannya. Aryasetya pun tersenyum dan mengecup lembut puncak kepalanya. Dia merasa sangat bahagia, karena tadi malam bukanlah mimpi yang akan membuatnya merasa sangat kecewa. Tapi ternyata, semuanya adalah sebuah kenyataan dengan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN