Pulang …

1602 Kata

Waktu sudah menunjukkan pukul tiga pagi. Irfan terjaga dengan kondisi yang tidak biasa. Tubuhnya berbalut selimut dan di bagian dalam selimut itu, ia sama sekali tidak mengenakan sehelai benang pun. Irfan duduk, ia masih pusing. Ia perhatikan sekitar, ia pun merasa aneh. Tempat itu memang tidak asing baginya, namun teta saja tidak biasa. Irfan segera mencari stop kontak, lampu utama pun menyala. Astaghfirullah … Apa-apaan ini! Irfan membatin. Ia terkejut melihat kondisinya saat ini. Sementara di sampingnya, sang mantan istri tengah berbaring nikmat dengan kondisi tubuh yang sama, tanpa sehelai benang pun dan hanya tertutupi selimut saja. Irfan segera turun dari ranjang. Ia kenakan kembali pakaiannya yang saat ini berserakan di atas lantai. “Bang, kamu mau kemana? Ini masih malam,” lir

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN