Nabila beserta ke 5 anggota inti SSIA bersiap ke lokasi yang didapat di kota Madura, dengan persiapan dan persenjataan lengkap Nabila dan kawan-kawan berangkat menggunakan 2 mobil pick up. Sesampainya di tengah hutan,mobil do parkir tidak jauh dengan jalan rahasia menuju lorong bawah tanah.
"Vid, kau rasa ada yang aneh tidak? Jika ini tempat pertemuannya, mengapa penjaga yang di tempatkan begitu banyak celah dan lagi tidak terlihat aktifitas yang begitu nyata disini? Seolah mereka sengaja menggiring kita untuk masuk! " Bisik Nabil yang baru saja turun dari mobil.
"Instingmu sangat bagus Angle, aku juga merasa sedikit aneh". Balas David
"Aku akan menyelidiki hal ini dan bergerak kearah lain. Kau laporkan saja situasi ini pada Letnan Joko dan lanjutkan tugas sesuai intruksi awal".
"Kau berhati-hatilah, jika ada keadaan mendesak segera hubungi anggota yang lain!".
Seperti yang di rencanakan di awal, semua Anggota kecuali Nabila memata-matai jalan menuju ruang bawah tanah. Sedangkan Nabila sendiri berjalan kearah lain, untuk memastikan tentang kecurigaanya.
Nabila terus menyusuri hutan belantara hingga dia melihat sebuah Villa tua. Di sekitar Villa terdapat penjaga dengan persenjataan lengkap. Dari kejauhan Nabila mengamati keadaan dan tidak lama kemudian, sebuah helikopter mendarat di halaman luas Villa. 4 orang turun dari helikopter dan salah seorang dari mereka kemungkinan adalah clien dari Mr. ZK.
"Mr. ZK kau tidak hanya menjebak anggota SSIA, kau bahkan sengaja menyiapkan perangkap ini untuk menyambut kami. Entah apa yang terjadi pada David dan yang lainnya disana. Lebih baik aku fokus untuk mengetahui apa yang sedang terjadi di dalam Villa sana". Gumam Nabil
Perlahan Nabil mendekati Villa dengan menikam satu persatu penjaga yang tersebar di aekitar Villa. Disaat dia hampir sampai di samping Villa, rupanya ada penjaga yang melihatnya.
Dor.. Dor..
Seketika peluru melesat kearah Nabil, dengan cepat dia menghindar dan menyerang balik.
Dor.. Dor..
"Mereka sudah mengetahui keberadaanku, aku harus cepat mencari cara agar bisa masuk kedalam Villa sebelum penjaga lain melihat keberadaanku disini".
Nabila menyusuri Villa dan melihat ada jendela yang terlihat lengan dari penjagaan. Nabila memanfaatkan kesempatan dan masuk kedalam Villa melalui celah jendela. Rupanya tempat yang Nabil masuki adalah sebuah kamar yang usang. Dia mempersiapkan diri untuk keluar dari kamar, namun tidak disangka sebelum Nabil keluar dari kamar dia justru mendengar percakapan penting mengenai transaksi yang mereka sepakati dan berusaha mencuri dengar apa pembicaraan mereka.
"Mr. Clark, semua sesuai permintaan anda. Sesuai perjanjian, apakah anda membawa informasi yang saya butuhkan?".
"Mr. ZK ini adalah dokumen penting mengenai Tuan Jark Wilson yang anda minta. Kabarnya dia adalah pria muda yang sudah di akui kehebatannya dan dijadikan Ketua dari Organisasi Black Worlf oleh Mr. A yang menyebut sang penguasa dunia bawah".
"Mr. Clark terima kasih atas informasinya. Senang bertransaksi dengan anda".
Nabila yang mencuri dengar pembicaraan mereka penasaran apa yang membuat Mr. ZK mengumpulan data dan informasi mengenai Jark Wilson. 'Apakah ini berkaitan dengan Mr. A yang menyebut dirinya sang penguasa dunia bawah?' batin Nabil.
Seketika ruangan hening, Mungkin Clien dari Mr. ZK sudah meninggalkan ruang pertemuan. Nabil perlahan keluar dari kamar, dia melihat ada beberapa orang yang masih berjaga.
'Waktunya pertunjukan!'.
Dor. Dor. Dor.
Nabil berjalan sambil menembak satu persatu penjaga, dengan cepat mereka menyerang balik.
Dor. Dor. Dor.
Nabil melompat dan bersembunyi, tepat di depan persembunyiannya dia melihat Mr. ZK yang tengah duduk manis menikmati Red wine di tangannya.
'Kurang ajar! Apa dia sedang meremehkanku?'. Batin Nabil yang melihat ketenangan dari Mr. ZK meski ada musuh didepannya.
Baku tembak terus terjadi antara Nabil dengan penjaga dari The Darkness hingga Nabil mempunyai kesempatan keluar dan bertatap muka dengan Mr. ZK.
"Sepertinya aku kedatangan tamu tak diundang. Suatu kehormatan dapat menyambut kedatangan dari salah satu Agen SSIA yang tersohor Nona Hunter Angle". Kata Mr. ZK dia meletakkan winenya diatas meja dan menatap dingin Nabil.
"Kau terlalu berlebihan Mr. ZK! Dari awal kau sudah mempersiapkan perangkap yang sangat baik. Aku subgguh tersanjung". Kata Nabil, perlahan dia berjalan mendekati Mr. ZK.
Suasana menjadi hening, tepat didepan Mr. ZK Nabil dengan cepat menyerang menggunakan keahlian bela dirinya dengan memberi pukulan cepat di wajah Mr. ZK, namun serangan Nabil berhasil di blok.
Seluruh penjaga melihat Mr. ZK diserang langsung mengarahkan pistol mereka kearah Nabil. Namun, Mr. ZK memberi kode untuk jangan menyerang, dia mungkin memiliki cata tersendiri untuk menaklukkan Hunter Angle.
"Nona Angle, berani bertaruh duel tangan kosong denganku?. Jika salah satu dari kita kalah, maka harus mengabulkan 1 permintaan dari pemenang!". Tantang Mr. ZK . Sesaat Nabil terdiam, meski bela dirinya baik, tapi Nabil merasa tidak akan semudah itu.
"Tentu! Jangan anggap remeh beladiri dari anak muda Indonesia". Balas Nabil.
Tanpa aba-aba Mr. ZK dan Nabil mulai saling bertarung bela diri tangan kosong. Di awal pertarungan mereka terlihat seri, namun Nabil merasa Mr. ZK belum mengeluarkan semua kemampuannya. Di waktu yang tepat, Mr. ZK memblok semua serangan Nabil hingga berakhir dengan tubuh Nabil terkunci dalam pelukan Mr. ZK.
"Apa kau mengakui kekalahanmu?". Tanya Mr. ZK, dia memandang Nabil dengan senyum sinisnya.
"Kurang ajar! Kau sungguh licik Mr. ZK! Tapi aku masih belum selesai". Nabil mencoba melepas tubuhnya yang berada dalam pelukan Mr. ZK, dia mengangkat wajahnya dan melihat jelas wajah Mr. ZK
'Wajah ini mengapa begitu familiar, dan suara ini aku Jelas-jelas pernah mendengarnya. Tapi siapa?'. Batin Nabil.
Mr. ZK yang menyadari dirinya diperhatikan Nabil, menyerang Nabil begitu saja dengan sebuah ciuman. Mr. ZK melumat habis bibir manis Nabil yang selama ini belum pernah tersentuh (ciuman pertama).
Huuuftt... Huuuftt..
Nafas Nabil terasa sesak. 'Ciuman pertamaku! Pria b******k ini ingin sekali ku cincang hidup-hidup!'. Batin Nabil. Dia yang merasa di lecehkan, Dengan sekuat tenaga melepaskan dirinya dari tubuh Mr. ZK, hingga Nabil memilih cara menendang burung dalam sangkar, namun Mr. ZK berhasil menghindar dan membuat Mr. ZK melepas Nabil begitu saja.
"Nona agresif, katakan apa yang kau inginkan hingga mengincarku seorang diri disini?". Kata Mr. ZK, dia mulai serius dalam berbicara
"Aku tidak memiliki tujuan tertentu, ini hanyalah misi dari atasan. Tapi aku ingin tahu, mengapa kau melakukan ini Mr. ZK? Apa sebenarnya yang sedang kau cari? Apa target sesungguhnya adalah Mr. A?". Tanya Nabil.
'Gadis ini benar-benar berani, meski aku bisa membunuhnya saat ini juga, tapi ini terlalu cepat. Bermain-main dulu sepertinya lebih menarik'. Batin Mr. ZK.
"Hnng.. Kau terlalu banyak bicara Nona agresif. Dengar, kau seorang diri disini. Mudah bagiku untuk membunuhmu jika aku mau. Kali ini aku akan melepaskanmu, dan memberimu sebuah petunjuk. Aku akan melakukan transaksi 1 minggu lagi di sebuah hotel bintang 5 di kawasan Jakarta Pusat. Aku harap kau datang dan menyelesaikan pertarungan kita".