Di tengah kecanggungan yang melanda Nabila dengan rona merah di pipinya, bukan berarti Zidan tidak merasakan hal yang sama meski dialah sang penyerang disini. Keduanya dalam keadaan salah tingkah dengan ego masing-masing. Setelah beberapa saat, dari arah pintu luar datang Ayunda dengan pak Mulya, sepertinya mereka baru saja keluar. Merasa ada yang janggal dengan suasana yang terjadi, Ayunda menarik perhatian Zidan dan Nabila dengan deheman. "Ekhem… tuan, apakah anda baik-baik saja?" Intro Ayunda, dia melangkah mendekat ke arah Zidan yang masih dalam posisi berdiri di samping Nabila. Zidan masih memperhatikan keimutan Nabila secara diam-diam, tiba-tiba mendengar deheman Ayunda sontak saja tersentak kaget. Dia lantas berbalik ke arah belakang dan mendapati Ayunda sudah berdiri di sa