Sebuah tanah kosong seluas lapangan sepak bola nampak di penglihatan. Mereka sudah sampai setelah menempuh perjalanan yang cukup lama. Cukup tidak terduga, heli yang di pesan oleh Nabila pada David untuk menyampaikannya pada Dereck telah sampai sebelum mereka. Seseorang turun dari dalam dan menghampiri mereka. "Adik, bagaimana keadaanmu?" Tanya Dereck nampak cemas. Namun, sebelum Dereck hendak meraih tubuh Zidan untuk di peluknya. Dereck memicingkan matanya melihat tangan wanita lain mengapit di lengan Zidan, terlebih yang membuatnya terkejut adalah wanita itu, mengapa mirip dengan Eleana? Mata Dereck berubah dingin, rahangnya menegas tanda dia sedang serius dengan keadaan saat ini. "Zidan! Aku tidak akan menanyakannya untuk saat ini. Tapi kau tidak bisa bersikap sembarangan di d