Dua minggu berlalu begitu cepat dan Clara berniat mengantarkan Sebastian ke rumah sakit untuk membuka gipsnya. Dr. Pranoto sedang sakit hingga tidak bisa melakukan kunjungan rumah. Sementara Nathan sedang berada di luar kota untuk menggantikan Sebastian menghadiri rapat. Tidak ada kejadian aneh lagi semenjak Nathan tidak ada dan otomatis Sebastian pun mau tak mau jadi memikirkan hal itu. Apa memang benar Nathan ada hubungannya dengan masalah ini...? pikir Sebastian. "Julien, ayo cepat. Aku tidak mau mengantri di rumah sakit terlalu lama," panggil Clara. Lelaki itu menghampirinya yang sedang berdiri di depan pintu. "Kita pergi pakai apa ?" tanya Sebastian karena tidak melihat adanya helm di tangan Clara. "Tentu saja dengan mobilmu. Aku tidak mungkin membonceng CEO yang super tinggi deng