Sebelum membaca cerita ini harap dicatat bahwa cerita ini belum sepenuhnya di revisi. jadi ada kemungkinan ada sebagai kata berupa typo. Maaf author belum sempat memperbaikinya karena waktu author masih sangat sibuk dan mohon pengertiannya.
*****
Aku tahu aku adalah wanita terbodoh di dunia ini, yg mau menjadi simpanan seorang pria, tapi bagaimana jika pria itu adalah pria yg kau sukai tentu itu berbeda bukan. Tapi bagaimana jika pria yg kau sukai adalah suami orang apa itu berdosa. Ya, tentu itu berdosa tapi cinta bisa datang kapan pun dan dimana pun.
dan aku adalah wanita yg mencintai suami orang lain, karna pria itu tidak puas dengan belaian istrinya, hingga aku dan dirinya bertemu dan kami membuat sebuah perjanjian, tidak ada ikatan apa pun. Hanya ada ikatan yaitu PENGHANGAT RANJANG.
Tapi sayang aku terjebak dengan sebuah cinta terlarang, demi tuhan aku mencintai pria itu meski aku tahu dia sudah memiliki seorang istri tapi aku mencintainya. Apa itu salah, jika benar itu salah tolong ampuni aku tuhan, aku tahu ini salah, tapi cinta bisa datang kapan pun dan dimana pun dan aku adalah wanita itu.
"aku mohon bram, aku mencintaimu bahkan saat ini aku tengah mengandung anakmu hiks....hiks, tolong jangan pergi dariku, aku sungguh mencintaimu,"mohon elina.
"dengarkan aku el, aku tidak bisa membalas cintamu aku masih mencintai istriku walau ia belum bisa memberikan aku seorang anak, tapi aku sangat mencintainya dan perlu kau tahu kita sudah membuat sebuah perjanjian jika tidak ada ikatan apa pun, selain penghangat ranjang dan kau hanya penghangat ranjangku untuk sesaat. gugurkan bayi yg tengah kau kandung itu karna sampai kapan pun aku tidak akan pernah mau menerima kehadiranmu maupun bayimu camkan ini," kata Bramantio Damian Dirgantara pedas. membuat kedua mata wanita itu meneteskan cairan bening di kedua kelopak matanya....
Saat pria yg bernama bram melangkah meninggalkannya, membuat elina menjatuhkan tubuh mungilnya di bawah lantai, dengan kedua mata basahnya, bayangan ucapan pria itu terbayang terus menerus membuat kedua mata wanita itu semakin deras dan basah oleh air matanya.
Bahkan wanita itu menekan kuat dadanya yg terasa sakit dan sesak.
Ia akui, ia salah tapi bukan berarti Pria itu tega bahkan demi tuhan pria itu pernah mengatakan cinta padanya, dan apakah elina salah jika meminta pria itu untuk bertanggung jawab, tidak masalah ia menjadi istri kedua tapi demi tuhan ini anaknya. Anak yg ia kandung adalah darah daging Pria itu sendiri.
Elina bangun dari duduknya yg sangat menyedihkan itu, sambil menatap mobil mewah milik pria itu yg telah meninggalkan apartemen miliknya.
"Aku berjanji akan membalas semua rasa sakitku dan aku berjanji tidak akan pernah memaafkanmu meski nantinya kau ingin aku mengakuimu sebagai ayah dari bayiku, demi tuhan, demi nyawaku, aku tidak akan sudi mengakuimu sebagai ayah dari bayiku,"ujar elina bagai sumpah matinya, sambil mengusap sayang perut datarnya,"cepatlah kau lahir sayang agar kita bisa membalas rasa sakit dan penghinaan ini, demi tuhan mama tidak pernah menyesal dengan kehadiranmu di dalam hidup mama,"kata elina dengan tetesan air mata menahan rasa sakit di hatinya.