“Aaakkkhhhh!”
“HANIN!” Pekik Raka yang saat itu melihat Hanin terjatuh.
Mendengar teriakan Raka Zeelia menoleh dan mendapati Hanin sudah tersungkur di belakangnya.
“Ya ampun Hanin, kamu baik-baik saja?” Tanya Zeelia sambil membantu Hanin bangun tapi tangannya di tepis.
“Jangan sok perhatian kamu mbak, kamu sengaja kan biar aku terjatuh dan anakku mati!” Zeelia mengerutkan keningnya mendengar tuduhan Hanin.
Raka menghampiri Hanin dan membantu Hanin berdiri.
“Kamu gak apa-apa kan? Perutnya gak sakit kan?” Tanya Raka yang sangat khawatir.
Hanin memasang wajah menyedihkan dan mulai menangis.
“Aku gak apa-apa mas, aku gak nyangkah mbak Zeelia melakukan ini padaku. Mbak Zeelia sengaja menjulurkan kakinya agar aku terjatuh mas. Mbak Zeelia iri aku bisa hamil sedangkan dia tidak bi
