Salah Paham

1416 Kata

Rasa lapar yang di rasakan Sandara membuatnya mulai membuka mata. Matanya mengerjap beberapa kali untuk menetralkan rasa silau dari cahaya matahari yang masuk dari balik tirai jendela. Saat ingin bangkit untuk duduk, Sandara merasakan sebuah tangan kekar memeluk bahunya. Ia mengadahkan kepalanya, senyum langsung terbit di bibir Sandara. Melihat wajah tampan Rendi yang sangat damai saat tidur. Sandara memberanikan diri untuk menyentuh pipi Rendi. 'Kamu begitu baik, dan tulus mas. Aku menyesal telah menjauhkan mu dari Shelina.’ Lirih Sandara didalam hati. Merasakan ada sesuatu yang menyentuhnya, membuat Rendi mulai terusik dari tidurnya. Rendi langsung menangkap tangan Sandara. “Jangan terlalu lama memandang, dan menyentuhku. Nanti kamu bisa jatuh cinta kepadaku.” Suara Rendi ter

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN