Bab.13

1112 Kata
KELUAR Banyak hal yang telah dilalui Xiao Linlin setelah dia menyebrang. Dari mejadi selir, dilempar jadi istri adik raja. Membuat kontrak dengan sang naga legendaris, penyatuan dua ruang akasa di dalam tubuhnya. Benar-benar melelahkan. Dan sekarang ia berbadan dua. Kehamilannya sudah mulai tampak mungkin memesuki bulan ke enam? Tapi kenapa perutnya tampak seperti hamil delapan bulan? Sangat besar. Istana dalam ruang angkasanya sudah berubah, benar-benar berubah. Bangunannya seperti disepuh dengan emas yang berkilauan, kontrak dengan warna hijau pepohonan yang mengelilingi istana itu. Hanya saja kabut biru itu masih menyelimutinya. Sang nagapun bersemayam ditubuhnya, bersembunyi disalah satu bilik kamar yang hawanya terpanas dari yang lain seraya mengengkrami sebuah telur. Ya..telur. katanya..itu telur naga terakhir dari rasnya yang telah lama punah. Sang naga berharab kalau telur itu perempuan. Jadi dia bisa punya pasangan setelah seribu tahun lamanya. Dan ini pun di harabkan oleh linlin , kelak little dragon akan jadi hewan kontrak putranya. Baju-baju di zaman ini terlalu berat dan ribet, jadi ia memakai gaun panjang yang berada di ruang angkasanya. Gaun putih yang sederhana tapi anggun dengan perut buncitnya tak mengurangi kecantikannya, bahkan menambah aura megah pada tubuh Xiao Linlin. Sekarang ini ia sudah keluar dari ruang angkasanya. Ia terduduk di bawah pohon kehidupan. Ia terheran-heran atas apa yang ada di depannya. Kemarin ia meninggalkan hutan ini masih mati tak ada tanaman hijaunya. Dan sekarang..hanya beberapa hari ia tinggalkan sudah berubah terlalu banyak.  Yang tak ia sadari ia meninggalkan dunia luar yang berjalan sebulan lamanya setelah memasuki dunia misterius. Dengan perut buncitnya, ia tertatih berjalan berkeliling hutan. Hutan ini benar-benar damai. Suara burung berkicau bersautan, di satu sisi ada sungai yang mengalir. Ikan betenang kesana kemari. Peri kecil yang bergerombol menari bersama. Ini benar-benar indah ah... Hewan buas pun yang melihatnya seperti memberi hormat kepadanya. Seperti ratu buat mereka. Perutnya yang besar yang lebih besar dari kehamilan enam bulan dan dia memperkirakan kalau dia hamil anak kembar.  Kruuuuuk kruuuuuk ''Ach sayangnya mama. Kalian lapar? Tapi disini tidak ada makanan. Berburu.....hewannya pada jinak saya jadi gak tega menyembelihnya...apa..kalian suka ikan-ikan?-bayi-bayi itupun menedang halus- ach oke..kita cari ikan lalu kita bakar" Linlin terus berbicara dengan bayi-bayi yang ada diperutnya. Dikatakan orang hamil akan memancarkan kecantikan sejati yang membuat orang terpesona. Linlinpun begitu. Ia begitu memukau dan seksi dengan perut buncitnya. Lima menit ia telah mendapat sepuluh ikan besar. Ia membersihkannya dan memanggangnya diatas kompor yang telah ia siapkan sebelumnya. Lumuran rempah-rempah yang membalut ikan ikan itu membuat semakin harum ikan bakarnya. Setengah jam semua sudah siap. Semua sudah tersaji di atas batu besar sebagai mejanya. s**u segar yang ia ambil ruang angkasanya.  Benar-benar menikmati hidup. 》》》》》》》》》 ''Pangeran, apakah kita tetap menunggu disini?" Tanya seorang pria berbaju hijau kepada lelaki tampan di hadapannya. ''Ya.. kita harus disini. Jika kita memaksa masuk, benwang khawatir membuat mereka terpancing" ''Tapi .. wu young..apa kamu tidak khawatir...'' ''Tentu khawatir. Dia istriku yang sangat kucintai dan juga takdirku, Longki..apa gege kaisar masih ada didesa itu?" ''Benar. Bahkan kaisar terus berusaha untuk masuk ke hutan.'' Jelas Longki. ''Ini sudah sebulan..tp kenapa Lin'er tidak keluar juga?" Ia pun khawatir dengan keselamatan istri dan anaknya. ''Apa kamu tidak bisa menghubunginya lewat telepati?" Tanya longki penasaran. ''Kita belum mengadakan upacara darah. Agar kita benar-benar bisa berkomunikasi. Saya bisa merasakan keberadaannya karena tato itu. Jangan sampai gege tahu jika tidak....bencana akan datang.'' Dia pun diam. Lin'en adalah sang kunci air mata surgawi. Kalau manusia-manusia tahu ini akan menjadi kehancuran. Ya...ia tahu semua yang terjadi dalam diri sang istri kecuali apa yang terjadi di ruang angkasanya sebelum penyatuan. RITUAL DARAH Baru saja, sang naga menemuinya. Mengatakan sesuatu yang membuatnya khawatir.  Setelah sang naga mendapatkan tuan yang ditakdikan dan juga taman surgawi sudah mendapatkan wadah sebagai tempatnya. Maka orang selain sang pengontrak tatonya sedikit demi sedikit akan memudar dan hilang setelah satu bulan. Kecuali kalau dia melakukan ritual darah dengan sang pemegang kontrak naga. Maka ia akan bisa melakukan komunikasi jarak jauh atau telepati. Biasanya dilakukan dengan pasangannya. Tapi ini sudah dua puluh lima hari setelah kejadian itu, ia harus cepat-cepat menemui suami mesumnya. Kalau tidak ia sendiri yang akan celaka. Bagaimana tidak,  suaminya punya kembar identik yang belum bisa ia bedakan. Iapun buru-buru mengemasi barangnya dan pergi keluar dari hutan mantan hutan mati. Tingal lima hari lagi. Tato itu akan hilang sempurna. Sedangkan pangeran Wu Young dan Kaisar Xia, bingung dengan memudarnya tato yang ada didada mereka. Mereka benar-benar khawatir, pangeran Wu Young khawatir kalau istrinya akan salah mengenalinya dengan kakaknya. Sedangkan kaisar khawatir kalau rakyatnya tidak mengakuinya sebagai kaisar mereka lagi. Wu Young memutuskan untuk masuk ke hutan bagaimana caranya sedangkan kaisar kembali ke istana untuk mencari sebab kenapa tatonya memudar. Hari berlalu ... Wu Young tak menemui sang istri, Xiao Linlin tak menemukan suaminya. Iapun memutuskan kembali kediaman pangeran bayangan.  Lima hari sudah berlalu ...tatopun telah hilang sepenuhnya..pangeran terjebak didalam hutan kehidupan nama baru dari hutan mati. Sedang kaisar telah mengetahui sebab kenapa tatonya hilang dari buku tua yang di tinggalkan oleh kaisar lama. Banyak prasangka yang memenuhi hatinya kepada adik kembarnya. Selama ini ia secara tak sengaja melihat tato naga emas di dadanya ketika Dipemandian. Tatonya sendiri telah hilang berarti adiknya itu  telah berhasil menjinakkan bahkan mengontrak sang naga legendaris. Diperkuat ia terpisah ketika mereka datang ke hutan mati, dan sekarang bahwa adiknya tak ada dikediamannya walaupun dengan alasan mencari istrinya yang buruk rupa. Yang dikabarkan belum kembali. >>>>>>>>>> '' gege pergilah mencari suamiku,  perasaanku tidak enak untuknya. Aku takut kalau ia mendapat bencana. Gege...tolonglah adikmu ini..... anak-anaknya merindukan ayahnya" Xiao Linlin merengek seperti anak kecil ke pada kakak angkatnya itu. Entah sejak kapan ia selalu merasa rindu dengan Wu Young, suaminya. Seakan ada sesuatu yang mencekik dirinya. 'Aku nanti yang akan menjaga telur itu untukmu. Ya..yaa...tolong....'' memohon dengan mata anjing yang menggemaskan. ''Bagaimana gegemu ini menemukannya..gege takut salah tangkap dengan kakak iparmu itu..'' ''Haach...hanya aku yang tahu perbedaanya...Wu Young itu punya tanda lahir putih di...-dg wajah memerah hampir hitam seperti p****t wajan- di...kemaluanya pas di kepala pusakanya'' dengan memalingkan mukanya. Tak ingin melihat ke arah gegenya itu. Tapi soal wajah ia belum bisa membedakannya, kecuali jika Wu Young memakai topengnya. Sedangkan sang naga hanya diam mencerna perkataan Linlin. Putih dikepala pusaka suaminya... tiba-tiba bola lampu. Terang diatas kepalanya. Tawa menggelegar memenuhi kamar yang ia tempati. Xiao Linlin ceberut mengerucutkan bibir mungilnya. 'Gege...' rengeknya. 'Iya..iya.. okey gege cari dia. Tapi carikan bajunya yang masih berbau badannya.'' Katanya akhirnya. ''Hmm segera Linlin carikan" Linlin segera mengeledah kamar suaminya dan mendapatkan baju dalam suaminya yang masih menguarkan bau badan suaminya.  Setelah menciumnya dan mengingat baunya.. naga itupun pergi tuk mencari suami majikannya itu. 》》》》》》》》》》》》》》》
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN