Bab. 15

1286 Kata
KELAHIRAN PREMATUR Xiao Linlin cepat-cepat pergi dari sana, ia tak ingin tinggal lebih lama lagi, tapi tiba-tiba peruutnya merasa kencang dan sakit tiada terkira. ''Aaaaaaaaaaa" Ada sesuatu yang mengalir dari s**********n nya, pakaian putih yang dia kenakan telah berubah merah. "Darah, apa.. aku keguguran? Tidak..kalian harus bertahan sayang.." rintih Linlin menahan rasa sakit. Sedangkan Wu Rui, cepat-cepat mengejar wanita bertato tiga tetes air mata merah itu, ia tak ingin kehilangannya. Darah mengalir deras dari luka di wajahnya. Membasahi pakaian merahnya yang bertambah merah. kaisar mengejarnya tak menghiraukan darah mengalir di wajahnya karena sayatan bisau di pipi sampai ketelinganya. Ini tampak seperti iblis berdarah.! Ketika tangan kaisar hampir meraih tangan giok itu., tiba-tiba sesuatu aneh terjadi..wanita bertato itu hilang ke udara tipis, tanpa jejak sedikitpun. Ia ditinggal dalam keadaan linglung. Bagaimana bisa? Rasa perih di wajahnya mengembalikan kesadarannya. Iapun menekan lukanya dengan sapu tangannya. ''Zhen pasti akan menemukanmu. Pasti!*" janjinya. Ia tak mengira, wanita yang diramalkan ternyata seorang ahli bela diri yang sangat hebat, walau dia dalam keadaan hamil besar tak menurunkan kecekatannya dalam bergerak. Ini benar-benar sangat menarik dan menantang. Hahaha... Sedangkan Xiao Linlin sekarang mengerang kesakitan. Benar-benar kesakitan. Perutnya seperti mau meledak. Ia masuk keruanga angkasanya, ia tak bisa sampai di salah satu kamar. Dia tergeletak dekat mata air surgawie dewa. ''Aaaarrrrrr sakiiiit. Wu Young cepat kembaliiiii..kalau tidak kau hanya akan menemukan mayatkuuuu!" Jeritnya terengah-engah. Ia sudah tak kuat lagi, apalagi darah terus mengalir dari jalan lahir. Dihutan kehidupan.. 'Aaarrrrrr.' Xiao Lan Ye sudah menemukan suami majikannya, tapi ia merasakan tubuhnya sakit seakan tercabik-cabik oleh sesuatu. Pasti Lin'er dalam bahaya. 'Hai ada apa?! Tanya panik Wu Young. Ia baru saja bertemu dengan laki-laki ini yang mengaku dirinya hewan kontrak istrinya. Ia masih ragu untuk mempercayainya. ''Tuan, nyonya dalam masalah sepertinya ia akan dalam bahaya.' ''Tapi...'' ''Cepat naik tidak ada waktu. Cepat naik kepunggungku"  Pria tampan itupun berubah menjadi naga raksasa. Ia merendahkan tubuhnya agar laki-laki yang ia panggil tuan bisa naik kepunggungnya. Longki sahabat Wu Young hanya memaklumi nya. Ia kemudian menyusul mereka dari belakang.  Setelah itu naga emas mengepak sayapnya  ke angkasa dan melesat ke arah di mana kediaman pangeran Wu Young berada. Tubuhnya semakin lemah, ia tak mau mati begitu saja gara-gara kontrak darah itu. Padahal ia baru saja menemukan kebebasannya....ia memusatkan pikirannya untuk cepatkembali kesisi tuannya. Sementara itu...jeritan kesakitan memenuhi istana di tengah-tengah pulau yang tak bernama. Di dekat mata air ada seorang wanita yang berlumuran darah didekatnya ada bayi merah berlumuran darah menangis dengan kencang. Sedang wanita itu masih mengerang seakan ia akan melahirkan kembali. Di detik terakhir Xiao Linlin menarik nafas panjang dan mengumpulkan tenaga yang tersisa untuk kelahiran yang kedua. Ya dia sudah melahirkan satu bayi laki-laki dan sekarang ia berjuang melahirkan anak ke duanya.  ''Aaaaaarrrrrr.''  ''Oweeeeek .....oweeeeek...'' ''Sayang..''.katanya lemah. Untuk mengangkat tangannya mengambil seteguk air surgawipun ia tak sanggup, tenaganya telah habis. Diantara sadar dan tidaknya ia melihat sesosok tinggi mendekatinya sebelum semuanya gelap. Wu Young memasuki dimensi lain yang benar-benar asing baginya. Disekeliling istana terdapat air yang mengalir jatuh kebawah seperti air terjun kecil. Dan udaranya segar her campur dengan bau amis? Eh amis ...darah?!. Ia mempercepat langkahnya memasuki istana di pandu oleh Xiao Lan Ye yang tubuhnya semakin lemah. Aaarrrrr Jeritan itu mengalihkan pandanganya kesekitar istana surgawi itu. Ia bergegas menuju suara teriakan yang menggema diseluruh istana. Sedangkan sang naga telah menghilang entah kemana. Setelah menunjukkan jalan ke dalam istana. Disana...seorang wanita berlumuran darah, dibawah kakinya tergeletak dua bayi mungil yang masih berlumuran darah menangis kencang. Ia berlari mendekat dengan degupan jantungnya yang amat kencang, seakan akan terlepas dari rongganya. ''Lin'er..'' katanya lirih seakan ada yang menuntunnya, ia mengambil air yang ada di samping istrinya itu dan meminumkannya lewat mulutnya. Dengan cekatan ia membersihkan Linlin dari persalinan dan mengurus bayi kembar itu untuk di bersikan mereka  dan dibungkus dengan kain tebal biar hangat. Pendarahan Linlin sudah berhenti setelah meminum air surgawi itu. Ia telah di pindahkan di ruang tempat tidur megah. Ketika bayi-bayi itu menangis membuat wu young panik. Karena seumur hidupnya ia tak pernah mengurus bayi. Jadi ia beri air surgawi yang belum ia ketahui dan menyangkanya hanya air biasa saja. Ia juga mencari buah yang lunak untuk memberi makan bayi-bayi itu. Terkadang dengan wajah tampak memerah entak karena ia malu atau karena yang lainnya..ia membuka kain penutup buah persik istrinya yang membengkak untuk diminum anak-anaknya. Satu bayi laki-laki dan satu bayi perempuan. Dia memberi nama Wu Xiexua dan Wu Xianie. Dua wajah bayi ini benar-benar mirip dengannya walaupun tubuh mereka begitu kecil dan rapuh, tapi mereka sangat sehat. Ditubuh mereka tidak ada tato apapun. Itu tak membuat ia kecewa karena ia tak membutuhkan tahta. Sekarang saatnya membuat ikatan darah dengan istrinya agar tak ada bencana dikemudian hari. Ia mengiris tangannya dan menampung darahnya di wadah. Ia juga melakukan hal sama dengan istrinya dan mencampur darahnya, ia mengucapkan mantra didepan darah itu setelah mantra selesai darah itupun mengeluarkan cahaya merah dan meminumkan kepada Xiao Linlin yang masih koma dan meminumkannya sendiri dengan mulutnya. Sisanya masuk ke perutnya. ''Cepatlah bangun, sayang.''bisiknya lirih, ia merasa sakit melihat istrinya terbaring lemah tak berdaya seperti ini. PERUBAHAN Apa yang tak disadari, Xiao Linlin dan Wu Young fisiknya berubah terutama rambutnya, berubah menjadi Keperakan. Setelah pertukaran darah itu. Lima hari setelah melahirkan,  Linlin pun sadar. Ia tak bisa keluar dari ruang angkasanya, sudah Dua tahun ia habiskan tinggal di ruang angkasanya, merawat dua anaknya. Wu Young seminggu sekali mengunjungi mereka. Karena ia ditugaskan untuk mencari wanita bertato tiga tetes airmata merah oleh sang kaisar, yang tak lain adalah istrinya sendiri, yang membuatnya lebih berhati-hati lagi. Maka dari itu ia mengizinkan Linlinnya untuk tinggal di ruangannya.   Dan Wu Xiexua dan Wu Xianie tumbuh dengan baik. Tubuh yang gemuk, kulit putih dan lembut seperti telur yang dikupas. Setiap melangkah kedua pipi bakpaonya bergoyang-goyang. Benar-benar menggemaskan. ¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤ ''Sudah dua tahun kau menghilang..apa yang harus Zhen lakukan? Zhen bersumpah akan merebutmu dari orang yang kau kasihi untuk diriku sendiri" ikrarnya dengan mata tajam menyeramkan. Kaisar selalu bermuram durja, ia sudah tak menghiraukan wanita diharemnya. Seakan ia tak berselera dengan wanita lagi. Ia membelai pekas luka diwajahnya yang ditinggalkan sang wanita pujaannya. Dan ia bertambah kejam dalam memerintah kekaisarannya. Tak ada satu orangpun yang berani menentang keputusannya kalau mereka menyinggung sedikit saja., jangan harap kepalamu masih di tubuh didetik berikutnya. Hanya pangeran bayangan saja yang berani menyanggah atau berdebat dengan sang kaisar tirani itu. ¤¤¤¤¤¤¤¤ Karena mereka sudah melakukan pertukarn darah, maka Wu Young bisa keluar masuk ke taman surgawi. Mereka benar-benar keluarga bahagia. Canda tawa, bermain menghabiskan waktu untuk keluarga. ''Ha..ha.. ayah dangan gelititikin Nie'er...geli. he. ..he..'' ''Bilang dulu jangan nempel niang kamu terus, kapan kamu mau dapat adek bayi lagi'' kata Wu Young sambil terus megelitik putri keduanya yang selalu nempel dengan niangnya dan tak terpisahkan. Menyebabkan Wu Young uring-uringan karena tak dapat jatah dari istrinya. ''Oce..haa..oce..Nie'er dandi tidak mpel iang ha..' Kegiatan mereka berhenti mendadak karena kedatangan seseorang.  ''Ck..ck.. benar-benar keluarga bahagia" Sarkas seorang laki-laki yang sedang menggendong bocah cewek imut empat tahun. ''Gege ? Itu kamu?" Seru Xiao Linlin tak percaya. Karena semenjak ia melahikan sikembar, sang naga mengurung diri dengan sang telur. ''Ya" jawabnya sambil tersenyum.  ''Dan ini...?'' Tanya linlin ragu. ''Dia pasanganku. Cantik nan imutkan?" Katanya bangga. Tak sia-sia ia mengerami telurnya. Dan yang terlahir adalah naga perempuan, yang kan menjadi pasangannya kelak. ''Ck dasar p*****l" ''Tak apa yang penting gege tampan" Mendengar kepercayaan diri yang tinggi nan narsisnya naga jelek semua tertawa. ''Hormat tuan" salam naga ke Wu Young. ''Hmm..dan terimakasih karena tepat waktu kamu bawa saya ke Linlin. Kalau tidak...saya harus apa.?'' Katanya muram. ''Itu sudah menjadi kewajiban hamba tuan.'' ''Sudah jangan sedih-sedih. Sekarang kita makan, saya sudah masak ayam kalkun panggang, jadi..mari kita makan bersama.  ''Yeeeeeyy" teriang anak-anak girang karena kalkun panggang adalah kesukaan meraka. ----
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN