Bab.9

1108 Kata
Rahasia pangeran Wu Young Ruang rahasia dikediaman pangeran Wu Young. Sang pangeran sedang bermeditasi, ia sedang memeriksa jiwanya yang telah lama mengunci peta mata air surga surgawi. Peta itu telah tertanam di jiwanya ketika dia berumur dua tahun tak ada yang tahu peta itu di jiwanya begitupun sang kaisar, kaisar hanyalah tahu peta itu di sembunyikan oleh para tetua kekaisaran yang telah meninggal. Jadi peta itu bagaikan sebuah mitos saja. Padahal peta itu akan tersimpan secara otomatis dijiwa sang pewaris tato naga emas. Jadi... peta itu sekarang sudah tertanam di tubuhnya sudah dua puluh enam tahun peta itu bersemayam di tubuhnya. Tap...sekarang peta itu tidak ada lagi di jiwanya. Itu berarti , peta itu sudah berpindah kejiwa yang lain. Tapi..Siapa? Peta itu hanya bisa berpindah ke tubuh orang lain jika ia mempunyai keturunan. Pangeran itu berpikir keras, atau jangan-jangan istrinya Xiao Linlin sedang hamil. Karena tanpa sepengetahuan Linlin ia selalu menggaulinya ketika ia tidur pulas, ia menambahkan aroma terapi di dupa untuk membuat ia tak sadarkan diri. Jika ia melakukan hubungan ketika Linlin sadar pasti Xiao Linlin akan menolaknya. Padahal setiap ia melihat Linlin ia selalu terangsang dan tak bisa ditahan lagi. Hah..salahkan saja hawa nafsunya yang keterlaluan, yang tidak mau berkompromi. Dan juga istrinya setiap hari bertambah seksi dan menggairahkan. Makanya ia selalu menghindarinya, kalau tidak ia akan selalu menerkamnya tanpa melihat waktu dan tempat. Dan sekarang adik kecilnya sudah bangun tegak dengan kencangnya. Aarrrrgg.. ia butuh linlin sekarang. Tentang peta bisa dipikirkan nanti saja, yang terpenting bagaimana ia harus menidurkan adik kecilnya ini. Pernah suatu kali ia mencoba untuk berhubungan dengan perempuan lain tapi hasilnya adik kecilnya langsung layu ditempat ketika melihat perempuan di depannya bukan Xiao Linlin. Iapun bergegas pergi ke kamarnya dan xiao linlin, mudah-mudahan istrinya itu ada dikamar karena sudah berhari-hari ia mengurung diri di kamarnya. Sesampainya dikamar, ia tidak mendapati Linlin dikamar. Mungkin ia ada dipemandian, batinnya. Dan ternyata benar, Linlin sedang tertidur di pemandian di dalam kolam. Iapun melucuti semua pakaiannya dan ikut bergabung di pemandian. Linlin tersentak, ketika ia merasakan seseorang ikut bergabung di pemandiannya. ''Kau..apa yang kau lakukan disini?!'' Tanyanya marah. ''Sayang, benwang ini suamimu. Jadi wajar bila benwang ikut mandi denganmu'' jawab Wu Young santai sambil menarik tubuh telanjang Linlin masuk kedekapannya.  Linlin berusaha memberontak dengan sekuat tenaga, tapi tubuhnya sudah dikunci oleh Wu Young. ''Berhentilah memberontak, benwang sudah berkali-kali melihat tubuh telanjang istri benwang ini.'' Jelasnya santai. Linlin benar-benar geram dengan pria satu ini. Ia ingin mencekiknya hingga mati dan melumatnya menjadi bubur. Tapi setiap tubuhnya bersentuhan denagan tubuh Wu Young ia tak berdaya. Seakan tubuhnya menyerahkan diri sukarela untuk dijamah oleh suaminya itu. Iapun merasakan setiap hari ia bermimpi jika suaminya selalu menyentuhnya jika matanya ingin ia buka seakan-akan ada pelekat dimatanya agar tak terbuka. Wu Young tak sengaja melihat tato di bahu kanan atas istrinya. Ba..bagaimana mungkiiin? Istrinya juga mendapat tato naga emas dan yang membuatnya syok tiga tetes air mata merah didalam dekapan naga emas. Sebelumnya, ia tak pernah melihat tato tiga tetes air mata yang berwarna merah darah itu. Ia memandangi tato itu dengan teliti. Mungkin itu cuman ilusi? '' kenapa?'' Tanya linlin heran, karena suami mesumnya itu berhenti dari menggerayangi tubuhnya. Wajah Wu Young menjadi serius, ia menatap Xiao Linlin lekat-lekat. Wajah istrinya ini bertambah cantik saja dengan bertambahnya usia, wajah bayinya dulu sudah hilang tanpa bekas. ''Lin'er, siapa kamu?'' Tanya Wu Young serius. Hilang sudah hasratnya yang menggebu-gebu tadi. ''Eh.?''  ''Eh, apa maksudmu?, saya tidak mengerti..'' heran Xiao Linlin. Ia membalas tatapan mata Wu Young yang mulai mengintimidasinya. Tatapan sangat tajam, kalau orang biasa saja pasti ia akan gemetaran dan pingsan melihat sorot tajamnya itu. ''Kenapa kamu punya tato naga dan apa ini? Tiga Tetesan air mata merah? Kau...'' Xiao Linlin menghela nafas pelan, mungkin ia harus menceritakan sedikit tentang tatonya ini? ''Mungkin, mungkin saya gadis yang dicari oleh kaisar. Untuk bisa memberikan penerus tahta. Tapi siapa sangka..dia malah memberikanku kepadamu'' jawabnya cuek. ''Kamu harus merahasiakannya. Benwang takut kamu akan direbut oleh dia'' dengan rasa was-was. "Sejak kapan kamu mendapatkan tato ini?" Sambil mengelus Toto itu dengan lembut. "Tiga tetes air mata ini aku dapatkan sejak lahir, dan ini…( menujuk ke tato naga ) dari kemarin" Linlin menghela nafas panjang. ''Selama ini aku berhasil menyembunyikannya dengan baik'' dengan mimik bangga dan acuh tak acuh. ''Ck ck...tentu saja kaisar tak akan tertarik kepadamu, melihat wajahmu seperti ini tentu kaisar lebih baik cari yang lain'' cibirnya. '' tapi kenapa kamu tertarik dengan gadis jelek seperri diriku ini? Bukannya kamu yang minta ke kaisar untuk menganugrahimu diriku yang jelek ini?'' Ejek linlin. Badan lilinpun berputar membelakangi Pangeran Wu Young. ''Bagaimana kamu tahu kalau benwang yang menginginkanmu?'' dengan meraih handuk basah dan menggosok punggung Linlin yang mulus secara perlahan. ''Ck..ckk..tentu saja tahu. Tapi itu rahasia dari mana aku mendapatkan berita itu" Linlin merasa nyaman dengan gosokan suaminya itu, walaupun ia merasa malu. Untung wajahnya yang merah tertutupi uap air di kolam itu. ''Sudahlah benwang mau makan tahumu sekarang. Benwang pikir buah persikmu jauh lebih besar sekarang'' wu young dengan mimik m***m. PLAAK Suara tamparan menggema di sudut pemandian.  ''Kau..'' ''Apa?''  ''Awas kau benwang hukum tiga hari tiga malam tidak meninggalkan ranjang''  Wu Young pun menerkam Xiao Linlin tak membiarkan di lari.  Dan.... Wu Young benar-benar melakukan ancamannya. 'Aaaaaasaassaaaaaaaaa dasar Wu Yooooooooouuuuuuuung.''' Jeritan itu menggelegar se antero kediaman pangeran Wu Young.  Yang tidak di ketahui Xiao Linlin, jika suaminya sudah melihat wujut aslinya ketika dia tidur di malam hari. Seriap ia melakukan hubungan intim dengan istrinya ini, ia selalu melepas topeng kulit Xiao Linlin. Sambil mengerjakan tubuhnya dan mwmandangi wajah cantik istrinya. Setelah selesai, ia akan memasangkan topeng kulit ke wajahnya. Wu Young Benar-benar sangat mencintai istrinya ini. Tak rela bila kecantikannya di nikmati oleh pria lain selain dirinya. ¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤ Keputusan Kaisar Di istana.... Di aula kekaisaran, suasana benar-benar tegang. Hari ini kaisar harus memutuskan nasib pangeran-pangeran yang baru saja di lahirkan. Kaisar terkenal berhati dingin dengan siapapun. Semoga keberuntungan berpihak kepada para pangeran. ''Benwang sudah memutuskan, bahwa para pangeran di rawat oleh ibu-ibu mereka sendiri dikediaman mereka. Dan para putri seperti yang sudah-sudah dibunuh atau di asingkan, jika ia terlihat cantik, maka ia bisa hidup dengan ibunya sendiri. Tapi untuk tahta benwang belum memutuskan apapun. Dan satu lagi..mulai sekarang Benwang melepaskan para selir yang tidak mempunyai anak dari Benwang. Dan dianugrahi masing-masing seribu tael emas dan dikirim ke keluarganya masing-masing. Dan mulai sekarang Benwang tidak akan mengambil selir lagi sampai gadis yang  diramalkan ditemukan. Pertemuan hari ini cukup sekian'' kaisar meninggalkan aula istana tanpa menoleh dan mendengarkan protes para menterinya, ia langsung kembali ke istana naganya. Para selir yang melahirkan pangeran merasa bersyukur atas kemurahan kaisar, membiarkan mereka mengasuh buah hati mereka sendiri.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN