Bab. 10

1344 Kata
Perjalanan ke hutan mati. ******* Setelah tahu bahwa tato naga emas ditubuh Xiao Linlin batu saja terbentuk, Wu Young berfikir jika benihnya telah tumbuh di rahim Xiao Linlin yang menginjak lima belas tahun. Pangeran Young memanggil tabib kepercayaannya yang merupakan sahabatnya. Long Ki.  Untuk memeriksa Xiao Linlin apa benar dugaan nya jika Xiao Linlin sedang hamil? ''Bagaimana?''  ''Selamat kau akan menjadi ayah, Wu Young. Aku tak mengira jika kau akan mendapatkan keturunan secepat ini? Ha..ha..'' '' ini benar-benar hebat'' jawabnya bangga dan puas. Linlin yang berbaring di ranjang mendengar perkataan Long Ki, benar-benar terkejut. ''Apa?! Hamil? Aku? Bagaiman mungkiin?'' Tanya linlin frustasi. Ya bagaimana mungkin dirinya hamil ? Jika berhubungan intim baru dua kali? Dan itu disentuh baru kemarin dan malam pertama,  dan ia lansung hamil?. ''Berapa umur kandunganku?'' Tanya linlin penuh selidik. ''Tiga bulan'' jawab Longki mantap. Kejutanpun melanda Linlin lagi. ''Apa?! Tiga bulan? Ini..ini..'' tiba-tiba ia menatap Wu Young tajam. Dan orang yang ditatap tenang saja. Tiga bulan? Berarti bukan dari kejadian malam pertama atau kemarin. Semakin tajam mata Linlin menatap Wu Young. ''Itu anakku. Karena setiap malam ketika kamu tidur benwang selalu menitipkan benihku ke rahimmu. Jadi tidak heran kalau benih itu bertunas dan berkembang'' katanya dengan wajah puas. Xiao Linlin melebarkan matañya tak percaya. Laki-laki di depannya benar-benar kurang ajar. Tanpa kata dan marah besar ia pergi meninggal kan peraduannya. ''Hei istrimu marah. Kau tidak mengejarnya?'' ''Biarkan ia dingin dulu. Baru saya akan menyusulnya''  ''Tapi...'' ''Sudah tak apa'' Disisi lain Linlin berubah gaunnya dan langsung pergi dari kediaman pangeran. Ia tak ingin membuang waktu lagi sebelum perutnya bertambah besar, ia harus menemukan air mata surga surgawi dewa secepatnya. Dan tak memikirkan akibar perbuatannya, anggap saja sebagai pelajaran untuk suaminya itu. Maka tanpa kata untuk pangeran Wu Young ia pergi ke hutan mati untuk menemukan air mata surga surgawi itu. Tentu dengan bantuan peta di tangan. !》》》》》》 Sedangkan di kediaman pangeran Wu Young, ia mulai resah karena istrinya tak ada di seluruh kediamannya. Dan ia baru menyadari bahwa beberapa baju dan uang dipenyimpanannya raib dari tempatnya. Apakah istrinya marah karena ia hamil anaknya? Dan linlin pergi meninggalkannya? Memikirkan ini ia Benar-benar marah sampai gigi germeletak. Ia berjanji akan menemukan istrinya dan mengurungnya selamanya. Ia mengerahkan prajurit-prajuritnya untuk mencarinya diseluruh pelosok negri dengan memberikan setiap regu pencarian potret istrinya yang buruk rupa. Tàpi ia tak akan menduga jika topeng Linlin selama ini dilepas olehnya yang menampakkan kecantikan meruntuhkan suatu negara. 》》》》》》》》 Sendangkan di pinggir kota Luluan.. bagian timur kerajaan Xia... Ada gadis bercadar sedang mengedarai kuda spiritual dengan kecepatan menakjubkan. Ia tak khawatir tentang janin diperutnya karena ia telah meminum obat penguat janin dan mengikat perutnya agar meminimalkan goncangan diperutnya, walaupun ia tak menyukai perbuatan sang ayah bayi yang seenaknya menggaulinya ketika ia tak sadar. Bila ia ingat, ia sepertinya ingin melumatnya menjadi adonan kue.  Ia terus memacu kudanya karenaia spiritual maka kuda tak butuh banyak istiràhat. Setiap ia kelelahan ia berhenti untuk istirahat dan membiarkan kudanya makan rumput obat sepuasnya. Tak terasa ia sudah meninggalkan suaminya satu bulan. Dan sekarang ia sudah memasuki desa Zangdong yang dekat dengan hutan mati. Menurut penduduk setempat, hutan itu mati karena selalu mengeluarkan asap dan api di setiap pohonnya seakan habis terbakar hebat. Dan hawa hutan itu sangat panas walau itu di malam hari atau musim dingin. Dan paling menakutkan para penduduk adalah munculnya suara raungan memekakkan telinga tapi tidak ada sosoknya, mereka menyatakan kalau itu iblis penunggu hutan mati. Makanya tak ada yg berani masuk kedalamnya. "Paman, sebenarnya apa yang terjadi di sini? Kenapa jika malam hari tempat ini sunyi senyap?" Tanya Xiao Linlin me para pemilik penginapan. "Nona, setiap malam ada patroli makhluk iblis yang meraung dan membakar siapa saja yang mencoba masuk kehutan mati itu. Padahal jika di perhatikan hutan itu tidak ada apa-apa nya kecuali batang-batang pohon yang sudah hangus terbakar. Kami percaya binatang iblis itu penunggu hutan itu" jawab pemilik penginapan itu panjang lebar. "Pasti ia sedang menjaga sesuatu yang sangat berharga" bisik Linlin. "Dari yang saya dengar dari para petapa sakti yang singgah disini,  akan ada air yang membuat orang abadi muncul di hutan mati" bisik pria paruh baya itu. Linlin pun menaruh beberapa koin emas untuk pemilik enginapan itu. Sang pemilik penginapan itu sangat senang sekali. *""""******** Pulau Rahasia ******* Cakrawala yang membentang luas di selimuti awan yang berarak-arakan. Xiao Linlin duduk disamping jendela di lantai dua penginapan, yang menghadap langsung ke hutan mati. Tiba-tiba di arah timur hutan mati ia seperti melihat bayangan hitam besar terbang berputar-putar di atas hutan mati.  RAOOOOOORRR Suara raungan yang memekakan telinga memenuhi hutan mati dan nyala api di batang pohon mati menyaka-nyala seperti barusan ada sesosok makhluk menyemburkan api di semua batang pohon di hutan mati. Orang-orang didesa ini Sudah mengunci pintu dan jedela rumah mereka rapat-rapat. Hanya jendela di kamar Xiao Linlin saja yang terbuka, ia selalu mengamati bayangan hitam itu Sampai ia menghilang di pohon mati yang besar di tengah-tengah hutan itu. Rasa penasarannya benar-benar tak bisa di tahan lagi, maka ia memutuskan untuk masuk ke hutan mati dan menyelidikinya di tengah malam.. 》》》》》》》》》》》》 Di istana..... ''Yang mulia, semua persiapan berburunya sudah selesai. Jadi kapankah yang mulia berangkat?'' Tanya kasim kepala ke pada junjungannya. ''Oke. Kita berangkat sekarang!'' Jawab kaisar tak acuh. Dua puluh hari ia berencana untuk berburu rusa di hutan Bocin sebelah timur. Hutan ini dekat dengan hutan mati berjarak dua hari bila ditempuh dgn kuda.  ''Panggil pangeran Wu Young untuk ikut serta, suruh secepatnya untuk menyusul rombongan kita'' ''Maaf yang mulia, pangeran Wu Young tidak ada dikediamannya. Yang hamba dengar istri pangeran pergi tanpa pamit dalam keadaan hamil karena ada perselisihan dengan pangeran.'' Jelas salah satu prajurit. ''Haah baik, kita berangkat tanpa pangeran. Ayo kita berangkat!'' Rombongan itupun segera meninggalkan istana, debu mengepul yang ditinggalkan oleh kuda-kuda yang mereka tunggangi. 》》》》》》》》》》》》》 Xiao Linlin sekarang sudah dihadapan pohon mati besar yang ada ditengah-tengah hutan mati. Dengan ginggong secepat kilat ia melewati batang pohon yang masih menyala api, itu benar-benar panas ah.. ''Saya merasa kalau pohon ini misterius, bila saya menyentuh pohon ini seperti menyentuh....tato ruang angkasanya. Bila benar..ini pasti ada kuncinya untuk masuk kedalam'?" gumamnya dan merenung.  Ia berjalan bolak balik memikirkan cara untuk menembus kedalam pohon yang misterius ini. Iapun mengeluarkan peta itu untuk melihat lokasi mata air itu.  ''Hei..petanya bersinar..dan pohon ini pun juga bersinar'' Linlin takjub melihat ini. Di pohon itu tepat di hadapannya ada kulit pohon yang terkelupas, dan itu pas jika peta itu dibentangkan dipermukaan pohon yang terkelupas dan bersinar. Dengan hati-hati dan pelan-pelan ia menempelkan kepermukaan pohon, ia seperti ditarik oleh seseorng masuk kepusaran angin dan refleks ia menutup mata. Ternyata peta itu adalah kunci untuk bisa masuk kedalam dimensi yang berada dalam pohon. Perlahan. Ia membuka mata dan benar-benar dibuat takjub untuk melihatnya.. Ini....kebalikan hutan mati..air terjun yang deras pepohonan yang hijau dan lebat, dan itu ada istana yang menyerupai istana di ruang angkasanya yang di selimuti kabut biru. Ia penasaran dengan keadaan sekitarnya maka iapun naik ke pohon tertinggi. Ia merasa berada di sebuah pulau yang besar dan...diatas sana ada naga besar yang sedang terbang mengelilingi pulau ini. Karenan tak ingin dipergoki sang naga. Ia turun dan meluncur kebawah. Xiao Linlin mulai berjalan mendekat ke istana itu. Ia benar-benar akan mengira bahwa ia masuk ke ruang angkasanya. Karena ini benar-benar mirip dengan ruangannya. Kecuali pepohonan yang lebat dan air terjunnya. Ia berhenti di depan istana disamping kolam air mancur. ''Ach..ini benar-benar luar biasa!'' Serunya girang. ''Tapi dimanakah air mata surga surgawi dewa itu? Ach.. knp saya tiba-tiba haus?'' Iapun mengambil air di sampingnya dengan kedua telapak tangannya. ''Ach... ini benar-benar segar dan dingiin seperti air es. Hmmmm...tapi segaaar" Xiao Linlin menikmati air dan suasana yang sejuk dan segar, udara disini juga kaya udara yang mengandung spiritual, cocok untuk meningkatkan kultifasi. Karena keasyikan, sampai ia mengendorkan kewaspadaannya tak merasa bila ada makhluk besar sedang menukik ke arahnya. 》》》》》》》
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN