Di sebuah taman, ada sinar putih yang menyinari tempat itu. Ketika cahaya itu hilang ada sosok manusia seorang wanita cantik dengan menggendong bayi, di kanan kirinya ada bocah yang berumur hampir lima tahun. ''Nah sekarang sudah sampai dikediaman ayahmu Xiexua. Kamu boleh pergi menemuinya sekarang.''kata Linlin datar. Seperti anak yang dia antar bukan putranya. Xiexua kedinginan dihatinya. Mendengar nada datar ibunya seperti dia bukan anaknya saja. Ia tahu ia salah. Seharusnya ia tak menyinggung ibunya, ia tahu apa yg sebenarnya terjadi ke pada ibunya walaupun ia masihlah kecil. Tapi sebagai mana anak kecil laki-laki lainnya yang mengidolakan ayahnya dari pada ibu. Iapun memilih berada di samping ayahnya. ''Linlin. .'' Panggilan yang selama ini dirindu Xiao Linlin yang masih mengget
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari