Bab 14

1150 Kata

Bab 14 "Good." Mami menautkan kedua tangannya di belakang kepala dengan punggung yang ia sandarkan di sandaran kursi. "Puaskan pelangganmu hari ini, maka besok akan kuberi bonus untukmu," ucapnya menghadap ke arahku. Aku mengepalkan tangan saat mendengar ucapan mami. Hatiku mendidih. Ada gejolak dalam d**a yang tak sanggup lagi aku tahan. Ingin aku membalas ucapannya. Namun wajah Rani menari-nari di pelupuk mata. Biaya rumah sakit yang masih kurang membuatku berpikir kembali hendak memprotes. "Jangan khawatir, Mi. Diam-diam Mbak Dewi ini pandai memuaskan pelanggannya," jawab Arum dengan seringai licik. Mataku menyala. Hatiku tak kuasa lagi menahan gejolak yang sudah sampai di ubun-ubun. Dengan hati yang panas, aku berjalan menuju meja di hadapan wanita gemuk itu. Brakk! Aku meng

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN