"Silahkan, dokter." ucap gadis itu setelahnya yang lalu dibalas senyuman oleh dokter Anna. "Terima kasih, nona... " "Rasya." bukan Sia, melainkan Aska yang menjawab pertanyaan dokter itu. "Ah benar. Nona Rasya." lanjut dokter tersebut. Dokter Anna mengangguk-angguk mengerti setelah Aska menyebutkan nama gadis itu sebagai Rasya, yang itu berarti dia bukanlah Rasya. Karena dokter Anna sendiri sudah mengetahui bahwa gadis yang bernama Rasya itu sebenarnya sudah tiada. "Sia, ayo." ajak Yuna kemudian sambil mengulurkan tangannya ke arah Sia, mengajak gadis itu untuk pergi bersamanya. Aska segera menahan tangan Sia untuk pergi. "Aska, Sia tunggu di luar ya. Aska kan mau mulai teraphynya." ucap Sia. Gadis itu mencoba memberi pengertian kepada Aska. "Tapi-" "Aska." tegur Raharja. Suara tega