Bab 8

543 Kata
8 April 2016 Billy Billy Rogers menyaksikan bocah laki-laki itu bergerak meninggalkan hutan setelah berdebat dengan gadis perempuan yang merupakan putri dari pasangan Gilbert. Gadis itu tidak cukup asing untuk Billy karena meskipun tidak pernah berbicara ngannya, Billy sering melihat gadis itu berkeliaran bersama Amy. Sementara bocah laki-laki itu, keponakan sheriff O’Riley, bernama Ethan. Usianya terpaut dua tahun lebih tua dari Amy, ia tinggal bersama ibunya di sebuah rumah yang letaknya tidak jauh dari ladang tempat Billy pernah bekerja. Bocah laki-laki itu-lah yang dalam dua hari terakhir sejak polisi menemukan jasad putrinya, muncul dalam mimpi Billy. Sedari awal Billy sudah punya firasat kalau bocah laki-laki itu terlibat dalam kematian putrinya. Amy terlihat berkeliaran dengannya beberapa hari terakhir sebelum menghilang dan ditemukan tewas di hutan. Amy baik-baik saja sebelum bocah laki-laki itu masuk dalam kehidupannya. Jika ada seseorang yang pantas dicurigai terlibat dalam kematian putrinya, maka bocah laki-laki itu-lah orangnya. Billy semakin yakin ketika ia memtuskan untuk membututi bocah laki-laki itu sore ini. Setelah perdebatan samarnya dengan gadis perempuan Gilbert, bocah laki-laki itu terlihat menyusuri kawasan hutan tertutup yang mengarah menuju terowongan. Disana ia berhenti dan mendekati sebuah celah sempit yang diapit oleh dua batu besar. Dari balik semak-semak tinggi, Billy menunggu sembari mengamati pergerakan bocah laki-laki itu. Firasatnya mengatakan bocah laki-laki itu menyembunyikan sesuatu disana dan benar saja. Billy melihatnya mengeluarkan sebuah kotak plastik kecil dan memasukkan sesuatu ke dalamnya. Seperti selembaran kecil berisi sebuah pesan atau mungkin foto. Tubuhnya terasa gatal untuk melompat dari balik semak-semak dan menyergap bocah laki-laki itu, tapi Billy mengingatkan dirinya untuk bersabar. Ia menunggu sampai bocah laki-laki itu pergi dari sana sebelum bergerak keluar dari persembunyiannya. Ketika bocah laki-laki itu sudah tidak terlihat lagi, Billy langsung bergerak mendekati celah sempit di dekat terowongan untuk melihat apa yang tersembunyi di dalam kotak plastik itu. Kotak tidak dalam keadaan terkunci, permukaannya diselimuti oleh noda bekas tanah basah dan debu. Sementara bagian dalamnya diisi oleh tumpukan foto polaroid yang mempelihatkan gambaran tubuh tenjang wanita yang tampaknya sengaja diambil ketika wanita itu sedang tertidur. Namun foto itu hanya memperlihatkan bagian tubuh tertentu saja sementara wajah sosok wanita yang hadir dalam foto itu tidak disorot kamera. Billy mengamati gambar itu satu persatu, berusaha untuk mengenali tubuh telanjang dalam foto itu, namun firasatnya dengan kuat mengatakannya kalau itu adalah tubuh Amy. Pasalnya, ada beberapa bekas luka memar dan baretan pada bagian tubuh tertentu dan melihat dari posisinya, kelihatannya gambar itu diambil setelah kematiannya. Melihat semua gambar itu membuat darahnya mendidih. Billy dengan cepat menyelipkan foto-foto itu ke dalam saku celananya kemudian bergerak pergi meninggalkan hutan. Bocah laki-laki itu tahu sesuatu tentang kematian Amy. Kepolisian mungkin akan melindunginya karena bagaimanapun ia merupakan keponakan dari sheriff yang sudah bekerja disana selama puluhan tahun. Kalau Billy melaporkannya pada polisi, usahanya hanya akan menjadi sesuatu omong kosong yang tidak akan membuahkan hasil. Sheriff O’Riley sendirilah yang memastikan bocah laki-laki itu bersih dari catatan kejahatan. Sementara kasus itu-pun akan ditutup karena dianggap menemukan jalan buntu dan nama putrinya lambat laun akan di lupakan. Billy tidak bisa tinggal diam. Seseorang tidak bisa melangkahinya sementara ia tidak berbuat apa-apa. Ia telah mengolok-olok Billy dengan menyiksa dan melempar gadisnya ke dalam lumpur. Jika ada sesuatu yang dapat dilakukannya, maka Billy harus merebut keadilannya sendiri. Bocah laki-laki itu berada dalam masalah sekarang.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN