Embun Namira (1983-2021)

209 Kata
Ada satu pertanyaan yang akan selalu aku tanyakan pada siapapun yang membaca kisah ini dan kisah sebelumnya. Sebenarnya, kalian peduli atau enggak jika kalian menjadi pemeran protagonist di dalam sebuah cerita? jika aku mendapatkan pertanyaan itu, maka aku dengan senang hati akan menjawab, "Ya, aku peduli." Hanya saja mungkin aku tidak akan terlalu menunjukkannya. Lalu, apakah kalian peduli terhadap apa pun alasan yang dibuat oleh Sang Protagonist kepada setiap apa yang dia lalukan dan rencanakan? Biasanya orang-orang akan selalu bersimpatik pada si Protagonist tanpa melihat apakah dia benar atau salah. Aku pernah begitu dibenci karena aku bukanlah Protagonist. Namun, saat ini, aku adalah si Protagonist cerita. Jadi, mari kita lihat, apakah setelah ini ... kalian masih begitu membenciku ataukah bersimpati padaku? Embun Namira dan Jay Galuh Almairi bertemu pertama kali di usia keenambelas tahun di Panti Asuhan tempat Embun tinggal dan tempat di mana keluarga Almairi terbiasa mendonasikan sebagian hartanya. Embun Namira remaja yang aktif di pelbagai kegiatan acara amal dan kegiatan-kegiatan lain di Panti pun mengenal Jay tanpa sengaja. Waktu itu, keduanya hanyalah sepasang anak sekolah menengah atas yang tidak saling kenal satu sama lain, percakapan yang terbentuk pun tidak banyakm tetapi sama-sama berarti bagi keduanya karena mereka jatuh cinta pada pandangan pertama. About Her: Embun Namira (1983-2021).
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN