23. Setengah Sadar

1129 Kata

Setelah Sakha berangkat kerja, tinggal Airin dan ketiga istri Sakha di sana, yang tengah menatap Airin dengan tajam. Sementara Airin menunduk, sedikit pun tidak menyesali perbuatannya yang tadi, tapi bersikap seolah dia telah melakukan kesalahan besar. “Maafin Ririn, Kak,” lirihnya. Tia melangkah mendekat dan berkacak pinggang. “Gara-gara kamu Mas jadi ngebentak aku! Lain kali, kamu harus jaga sikap kamu di hadapan Mas. Jangan sembrono seperti tadi.” Airin mengangguk. “Aku ngerti, Kak.” Ria maju dan menyentuh bahu Tia, menenangkannya. “Sudah, Tia. Mas nggak bermaksud ngebentak kamu kok tadi. Dia pasti hanya terkejut karena sikap kurang ajar Ririn padanya.” Lalu Ria beralih menatap Airin. “Kamu dengar kan tadi kata Tia? Jangan bersikap sembrono lagi. Mas itu paling gak suka kalau disen

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN