26. Di Atas Kursi

1137 Kata

Airin nyaris tidak bernapas setelah ciuman panjang yang Sakha berikan. Dia menatap pria itu dengan matanya yang layu tertutup kabut gairah, kemudian bertanya-tanya apakah dia bisa mati karena sebuah ciuman? Kalau itu sampai terjadi, Airin bersumpah akan menghantui Sakha seumur hidupnya. Tapi tentu saja tidak. Airin sepenuhnya mengerti bahwa napasnya yang kini terengah adalah bukti dari seberapa hebatnya ciuman pria itu, sampai-sampai Airin menolak untuk berhenti atau menjauh sedikit pun. Setelah semalam, kini rasanya sulit untuk mengabaikan kebenaran bahwa gairahnya itu ada, di tubuhnya, seperti api besar yang terus bergejolak. Airin tidak mungkin bisa menang melawannya. Itu membuat Airin bertanya-tanya lagi, apa dia akan merasakan gairah sebesar ini juga pada pria lain selain Sakha? J

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN