Istana Dramiki, istana yang tenang namun di dalamnya sedang terjadi kejadian yang sangat mengejutkan. Bahkan, Hakken sampai harus menahan napasnya, lidah yang kelu dan bibir yang beku. Ketegangan ini terjadi, bukan hanya karena kejadian di luar sana, namun juga sebuah keputusan yang membuat semuanya berubah. Mata demi pasang mata di ruang aula kerajaan juga tak bisa menyembunyikan kata terkejut dari mimik wajah mereka. Di depan mata mereka, seorang pria tua dengan tubuh di penuhi cahaya, sedang melayang di udara, sedang mendapat berkat serta ampunan, sedang menerima jabatan baru yang menjadi tombak kekuasaan satu dunia. Dewa matahari. Baik, haruskah kita memanggilnya dewa langit yang agung? Dia telah menjadi seorang pemimpin, dia telah menghilangkan sikap tak baik yang selama ini menja