"Jadi begitu ceritanya ...," kata ibu Agam yang sedang duduk lemas. Setelah menjemput Arya kecil dan mengambilnya dari tempat penitipan bayi, Agam langsung pulang ke rumah ibunya. Di rumah ibunya, Agam menceritakan semua kejadian tidak terduga yang kini menjadi masalahnya. Dan tentu saja, Agam sudah bersujud dan berkali-kali meminta maaf atas kesalahan yang tidak sengaja ia perbuat. "Maafkan aku, Ma. Aku benar-benar bersalah. Maafkan aku ...," kata Agam sembari bersimbah dan mencium lutut ibunya. Ibu Agam hanya mengusap punggung Agam dengan lembut menenangkannya. Agam tidak kuasa menahan tangis. Tentu saja ia juga secara tidak sengaja ikut melukai hati ibunya. Karena ibunya sangat bijaksana dan mengenal Agam, tentu saja Bu Dewi dengan mudah memaafkan putra kesayangannya. "Sudahlah.