Berlian sedang duduk di tempat kerja dalam kantornya. Ia melihat waktu yang tertera di laptop yang sudah menunjukkan pukul delapan malam. Berlian lalu mengangkat kepala dan menyapu pandangan ke sekitar ruangan kantornya. Biasanya kalau seperti ini, Agam selalu datang secara tiba-tiba. Entah membawakan makanan, membantunya mengerjakan laporan, atau hanya sekedar menemani sampai ia selesai. Tapi kali ini, ruangannya benar-benar terasa sangat sepi. Sama seperti hatinya. "Kamu pasti lelah, kan? Aku sudah membawakan makanan yang enak!" "Istirahatlah sebentar. Aku akan menemanimu sampai kamu selesai." "Ada yang tidak bisa? Aku akan membantumu." Terlintas kalimat Agam yang selalu ada di saat Berlian kerja lembur seperti ini. Sebenarnya, ia tidak begitu sibuk hari ini. Tapi kalau ia pulan