Bab 37. Chika yang Penuh Kebencian

1022 Kata

Agam duduk di dalam mobil miliknya yang terparkir di depan rumah Berlian. Sudah sekitar tiga jam lebih Agam menunggu kepulangan Berlian. Di sana ia bolak balik melihat jam tangannya yang sudah menunjukan hampir tengah malam. Membuatnya sangat khawatir. Agam mencoba menghubungi Berlian, berkali-kali. Namun, tentu saja itu semua sia-sia karena Berlian sampai sekarang masih belum membuka blokirnya. Agam merasa resah dan tentu saja ia tidak bisa tidur. Agam lalu keluar dari mobilnya dan berjalan mendekat ke arah rumah Berlian. Ia berjalan sampai ada di depan teras. Di teras Berlian dari tadi lampunya tidak menyala dan sangat gelap. "Ke mana dia sebenarnya?! Kenapa masih belum sampai rumah juga jam segini?!" gumam Agam berbicara sendiri cemas. "Apa jangan-jangan dia sudah pulang dari ta

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN