Orin menghampiri Saddam, bocah itu tidak tidur, matanya melek. Sedangkan Rehan tertidur pulas. Bocah itu mengemut jempolnya. Baju yang dikenakan Saddam sudah sobek karena kekecilan. Tidak ada baju baru lagi sedangkan badan Saddam dan Rehan tumbuh dengan baik, gemuk. Sehingga baju- baju lama tidak muat lagi. Bahkan Orin terpaksa merobek celana kedua bayinya yang kekecilan dan menjahitnya dengan menambahkan kain lain supaya muat dipakai di paha kedua bayinya yang semakin gemuk. Meski penampilan bayi jadi kelihatan seperti gembel karena baju bertempel- tempel, yang penting tubuh mereka terlindung dan tertutup baju. “Saddam haus? Baiklah, mama buatkan s**u dulu.” Orin beranjak ke dapur, membuatkan s**u di dalam dot. Kemudian kembali ke ruang tamu. Seketika ia terkejut melihat S