PDS 55

1006 Kata

“Assalamu’alaikum,” ucap Fahri masuk ke rumahnya dan melihat seisi rumah sudah sepi, tak ada lagi suara anak-anak, dan tak ada lagi ART yang bekerja. Ketika hendak melangkah menuju tangga, Fahri menyadari satu hal bahwa istrinya itu masih berbaring di sofa menunggunya, Fahri mendekat dan duduk berlutut di hadapan istrinya. “Sayang,” panggil Fahri. “Sayang, ayo bangun. Aku sudah pulang.” Luvina bergerak gelisah dan membuka pejaman matanya. “Eh mas, kamu udah pulang?” tanya Luvina meraih tangan suaminya dan menciumnya. “Maaf aku ketiduran. Memangnya sudah jam berapa?” “Hampir jam 12,” jawab Fahri. “Oh.” Luvina bangkit dari duduknya. Fahri duduk disebelah istrinya. Harapan Luvina saat ini adalah, ia ingin suaminya jujur, kemana dia hari ini dan apa yang membuatnya panik tadi, Luvina be

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN