PDS 30

1226 Kata

Polisi membekuk Mutiara, sedangkan Arsya menangis begitu keras karena melihat banyaknya orang di rumah saat ini. Security yang bernama Sam, menggendong Arsya. "Tangkap wanita iblis ini, Pak. Dia sudah berani menikam majikan saya. Hukum seberat-beratnya," ujar Sam. "Ingat ya, kamu hanya security di sini," teriak Mutiara. "Uncle, Mami kenapa?" tanya Arsya. "Wanita yang Arsya panggil Mami ini, adalah wanita jahat. Dia sudah melukai Tuan Leon." Arsya menangis, walaupun masih kecil, tapi dia sangat peka dengan keadaan rumah saat ini. Tanpa perlawanan, Mutiara tersenyum bak iblis, ia tidak khawatir dengan penangkapannya saat ini. Bukan tidak khawatir, tapi dia stres dan mencoba menyembunyikannya. ♥♥♥ Fahri membulatkan mata karena terkejut, lalu beranjak dari duduknya ketika melihat video

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN