BAB 24 - Teka-Teki

1139 Kata

Tata menatap layar handphonenya dengan panik. Ada dua puluh panggilan tak terjawab dari Arga. Sementara waktu sudah menunjukkan pukul 12.00 malam. Sepulang makan malam, ternyata Hamdi langsung mengajak Tata untuk menonton di bioskop.   Jemari Tata pun langsung dengan cepat mengetik sebuah pesan. Namun sedetik kemudian dia berhenti dengan raut wajah yang berubah murung. Tata lalu menatap pakaian yang kini dikenakannya. Dia juga menyentuh liontin pemberian mama Arga yang kini melingkat di lehernya. “Aku benar-benar jahat ...,” bisiknya kemudian.  Tata kemudian menarik napas dalam-dalam. Dia tidak mau lagi merepotkan Arga. Bagaimana mungkin setelah semua ini dia kembali merepotkan Arga untuk sekedar menjemputnya. Tiba-tiba Tata tersenyum begitu teringat Helena. Namun kemudian dia langsung

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN