MSH 42 - Pesan Yang Dihapus

2107 Kata

Yuni baru akan mengecek ponsel saat tiba-tiba pintu ruangannya dibuka memunculkan sosok sang suami tampannya di sana. Sang suami memang mengabarkan kalau dirinya akan terlambat dan tak jadi menemani wanita itu makan siang bersama. Pria itu mengangkat tangan, menunjukkan kantong plastik berisi makanan yang ia bawa. Yuni langsung berdecak sambil menyipitkan mata. “Maaf terlambat.” Jam sudah menunjuk angka tiga lebih saat pria itu tiba.” “Boleh saya masuk Ibu Yuni Cahya Mangunkarta?” selorohnya sambil menampilkan senyum manis. “Neng kan udah bilang nggak usah beli. Udah dipesenin loh,” rungutnya. Gema tersenyum sambil meletakkan kantong plastik itu di atas meja. “Berikan saja pada Sekretaris dan Asisten kamu. Akang ingin ditemani kamu makan makanan kesukaan Akang.” Yuni mengalah. Ia

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN