Yuni bangun terlambat. Padahal hari ini perempuan itu ada peninjauan langsung ke lokasi proyek yang baru mulai dikerjakan satu bulan lalu. Semalam, Yuni dan Dirga memang sibuk ngobrol dan bercanda sampai menjelang pagi. Yuni selalu mendapatkan teman bicara yang menyenangkan jika sedang bersama Dirga. Hingga ia lupa bahwa hari ini ada banyak hal yang harus dikerjakan perempuan itu di kantornya. “Sial! Kok gue bisa lupa sih?” runtuknya sambil menyibak selimut dan mengambil handuk di dalam lemari. Yuni berlari ke arah kamar mandi di luar kamar sambil menggelung rambut panjangnya ke atas sebelum membersihkan diri. Dirga sudah selesai mengenakan pakaian ketika perempuan itu masuk dengan handuk yang hanya menutup bagian atas dadaa sampai setengah paha. “Kenapa tidak masuk saja ke kamar m