"Gue yakin, kalau Laras akan jadi pegawai yang ulet." Yuda yang juga salah satu sahabat Candra membuka suaranya. Sedangkan teman ngobrol itu bersikap acuh-tak acuh dengan mata yang fokus kepada layar laptop. Tak berminat membahas Laras. "Nasi maksud Lo?" Yakinlah, Candra saat ini sedang berguyon tapi terdengar garing. Yuda tersenyum masam. sahabatnya itu selalu ingin menjadi pria yang baik, hanya saja caranya terlalu memalukan. ia tahu, sebenarnya Candra sedang tak berminat membahas Laras namun demi menghargainya Al hasil ia hanya mengeluarkan lelucon seperti itu. "Begitulah." sahutnya merasa canggung, mengetahui jika guyonannya sama sekali tak lucu. "Lagi pula, gue sih seneng kalau Laras memang semakin rajin." Candra mulai memasuki obrolan, dengan ditutupnya laptop dan menatap Yuda.