Bab 24 : Cemburu?

1703 Kata

"Apa Bapak masih berhubungan dengan Ardita?" tanya Alea akhirnya, seraya melipat mukena dan memasukkannya kembali ke dalam tas. Dia sudah tidak bisa memendam rasa penasaran yang sudah sampai di ubun-ubun. Keduanya baru selesai melaksanakan kewajiban mereka pada Sang Pencipta. Di samping kamar mandi ruangan Fahry, ada sebuah kamar berukuran kecil lengkap dengan tempat tidur. Kamar yang biasa Fahry gunakan untuk beribadah ataupun tidur sejenak saat tubuhnya membutuhkan istirahat, walau hanya untuk beberapa menit saja. "Kenapa kamu tanya kayak gitu?" Fahry balik bertanya. "Gak apa-apa," sahut Alea seraya keluar dari kamar tersebut dan langsung menjauh dari ruangan suaminya dengan hati kesal. "Ditanya malah nanya balik!" gerutunya. Ia melewati mejanya sendiri dan berjalan menuju pantr

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN