Saat Senja mulai membuka mata orang pertama yang dia lihat adalah Bian, keadaannya sudah mulai pulih kembali setelah melakukan transfusi darah, walau tangannya masih nyeri dan bayangan kejadian tadi sore semakin mengiang di kepalanya. "Lo yang bawa gue ke sini?" tanya Senja. "Iya, gue belum hubungi keluarga lo karena gue nggak tahu nomor dan alamatnya." "Hape gue?" "Tadi sangking paniknya gue bawa lo ke sini sampai nggak mikir sama tas lo yang tergeletak di sana." Senja menghela napas pelan, Iphone X Max, dompet yang berisi uang, ATM dan kartu kredit hilang sudah. "Antarin gue balik ya." "Keadaan lo belum pulih seutuhnya." Senja hanya mengangguk, dia tidak bisa bayangkan bagaimana panik orang tuanya dan Alex karena Senja belum juga balik, padahal tadi pamitnya cuma sebentar. "Lo k