Empat Belas

845 Kata

Bian langsung melarikan Senja ke rumah sakit terdekat agar segera ditangani oleh petugas medis, mengingat darah yang terus mengalir begitu deras, hingga kaos Bian yang semula putih berubah jadi merah. Dia menunggu dokter selesai memeriksa keadaan Senja, Bian takut terjadi apa-apa dengan gadis itu, terus merapalkan doa agar tidak ada luka parah di tubuh Senja. Tak lama kemudian keluar dokter dari ruangan pasien, Bian segera menghampiri dokter tersebut. "Bagaimana, Dok?" "Untung saja sayatannya nggak sampai mengenai nadi pasien, dan sekarang lukanya sudah ditutup, tapi pasien masih belum sadarkan diri, darahnya banyak yang terkuras untuk itu dia perlu melakukan transfusi darah, kami akan melakukan pengecekan stok darah yang tersedia di rumah sakit ini." Setelah dokter pergi, Bian langsun

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN