Kenyataan pahit itu menyadarkannya bahwa kebahagiaan bersama Alex hanya sebatas ilusi sesaat. Sekarang, dia harus mempersiapkan hatinya untuk melepas Alex kembali kepada tunangannya. Namun, pertanyaan menghantui diri Nara, apakah dia sanggup melepaskan cintanya kepada Alex?
Hati Nara sakit mengingat hal tersebut, dan air matanya mengalir lewat sudut matanya tanpa bisa dia tahan, cepat-cepat di hapusnya air mata itu, agar tidak terlihat oleh Alfian,tapi rupanya gerakan tangannya dan sinar matanya yang kehilangan kilau tertangkap oleh Alex yang berjalan dengan cepat mendekati arah mereka. Suara menggelegar Alex terdengar sangat marah, dia langsung menarik tubuh Alfian menjauh dari Nara.
“ Apa yang kamu katakan pada Nara? Mengapa dia menangis? Mengapa dia tidak tersenyum lagi.”
“Alex… saya
