Keesokan paginya, Bara terlihat tergesa-gesa menghampiri tuannya yang sedang menikmati secangkir kopi di restaurant hotel. “ Tuan.. saya tahu dimana kita harus mencari tuan muda.” Kata Bara. “ Di mana?” Tanya tuannya dengan mata memicing. “ Kita kena cari tuan muda ke hospital untuk bertanya adakah mangsa (korban)yang ditemukan terapung di laut?” Setelah berdiam diri sejenak memikirkan saran dari anak buahnya yang merupakan pengawal setia anaknya. Tuan nan gagah itu berkata. “ Ternyata awak juga punya otak, bukan hanya otot, pasti anak saya yang melatih awak berpikiran bijak seperti itu.” Pria dengan pipi berbaret panjang itu mengangguk bangga. Dia senang dikatakan pintar oleh tuannya yang biasa sangat pelit pujian. Pujian tuannya itu selalu hanya untuk sang tuan muda yang memang san