Minarni dan Alfian atau Bentara telah kembali ke kamarnya masing-masing sehabis acara makan malam dengan indomie mereka. Mereka berdua tidak saling berbicara sepatah katapun, saling diam dan tidak saling memandang mata,hanya kadang Alfian mencuri pandang pada Minarni yang terus menunduk. Nara tahu, pasti perasaan keduanya sedang bergejolak merasakan pusaran perasaan yang tak tentu arah tapi yang bisa Nara lihat, di mata keduanya itu terpancar sinar kerinduan yang sangat mendalam. “ Nara… Jadi dulu itu papa adalah pacar ibu ?” Tanya Alex sambil mengelap piring yang telah dicuci Nara. Nara yang bertugas mencuci piring , berpaling ke samping dan berkata pada Alex “ Iya.. mama itu dulu pacarnya papamu, tapi karena kakekku tidak menyetujui, mereka tidak bisa bersama.” “Mengapa kakekmu tid