Daniel sempat melirik ke Numa yang berjalan tergesa-gesa ke luar kantin, Numa pun sempat menoleh ke arahnya dan memberikan senyuman kecil, dia juga tersenyum ke arah Lisa. “Hm … kali ini gue mikir kayaknya dia masih punya hati ke lo deh, Dan.” Daniel tersenyum tipis mendengar kata-kata Lisa. Menurutnya Lisa plin plan menilai Numa, sebelumnya dia bilang Numa yang cuek dan mungkin sudah punya gebetan, sekarang berubah mengatakan bahwa Numa yang masih punya perasaan kepada dirinya. “Hm … apa karena lo deket ma gue, dia kayaknya cemburu begitu,” lanjut Lisa dengan nada gumam. Daniel mengangkat kedua bahunya, antara yakin atau tidak jika Numa masih menaruh hati kepadanya. “Kalo begitu, coba lo pergi jauh dan jangan deket-deket gue.” Lisa tertawa renyah. “Entar aja deh, habis kegiatan lomba