Derek bagaikan seekor harimau yang terluka. Suaranya begitu menakutkan ketika ia menarik lengan Andara dan membawanya kembali ke dalam kamar. Cengkraman di tangannya begitu kencang hingga terasa menyakitkan Andara. Dengan kekuatan tenaga yang dimiliki, Derek mendorong Andara hingga terjatuh ke atas tempat tidur. Andara mencoba untuk tidak takut dengan memilih untuk bangun dari ranjang dengan cepat. “Mau kemana kau? Sekarang katakan padaku yang sebenarnya, apa kau hamil? Kalau ya…kau tahu apa yang harus kau lakukan bukan? Saat ini aku masih menginginkan dirimu dan aku tidak menginginkan ada anak yang mengingatkan diriku kalau kau adalah wanita yang paling bodoh.” Kemarahan Derek begitu menakutkan tetapi kemarahan Andara juga sama besarnya. Ia tidak pernah mengharapkan men