Aku rindu suaramu

1401 Kata

    Lusy perlahan meletakan gagang telepon kembali ke tempatnya semula. Kemudian ia memandang Derek yang menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya. Lusy tidak dapat menebak apa yang dirasakan oleh pria itu. Apakah kemarahannya akan meledak sebentar lagi atau masih menunggu sampai Andara di temukan? Hanya Derek yang dapat menentukan.     “Jadi apa yang sebenarnya terjadi. Apakah Andara hamil atau tidak?” suara tajam Derek terdengarter membuat Lusy sesaat lamanya terdiam tanpa memberikan jawaban apa pun juga.     “Saya tidak tahu Pak. Seperti yang bapak dengar, ibunya juga tidak memberikan jawaban yang pasti. Jadi bagaimana mungkin saya bisa mengatakan kalau Andara sedang hamil.”     Lusy tidak tahu mengapa kehamilan Andara membuat pria itu seperti gunung berapi yang siap meletus de

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN