Ario tidak hentinya tersenyum sepanjang perjalanan. Ia menyentuh bibirnya sendiri, ingin rasanya kembali... Tapi, apa daya, banyak urusan hari ini. Setibanya di kantor, langsung menuju pantry. Rasanya butuh secangkir kopi lagi. Semalam baru tidur dini hari membaca semua persiapan terkait kasus yang sedang ia tangani. Di pantry ternyata ada Tari, Ario tersenyum padanya, terlihat Tari dengan canggung membalas senyumannya. Mungkin kaget karena ia tidak biasa mengumbar senyum, tapi suasana hatinya sedang baik. Ario pun duduk di sudut pantry lalu membuka ponselnya. Ada beberapa pesan, salah satunya dari kekasihnya. Ario menghela nafas, mengingat ciuman Ranti tadi, dadanya berdebar kencang. Ia tersenyum sendiri saat membaca pesannya. Ranti : Kunci mobil dimana? Ranti : Eh ketemu. Lalu ada f
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari