Bab 31 | Cerita di Hutan Pinus

1128 Kata

Ayya merintih pilu saat akhirnya tubuhnya berhenti berguling. Gadis itu memejamkan matanya saat pening menyerang kepalanya. Beruntung headlamp-nya masih menyala. Dia berusaha untuk duduk, memeriksa lengannya yang terasa perih, kakinya jangan ditanya lagi, sangat nyeri, bahkan sebelum jatuh, karena dorongan Thatha yang sembarangan, membuatnya harus terkilir saat terjatuh sedang tubuhnya tidak siap. Siku tangannya lecet, badannya juga terasa sakit karena harus terjun bebas dari atas sana. Lalu, Ayya menoleh ke sekelilingnya, sangat sunyi, begitu mencekam, membuat dirinya beringsut, Ayya melirik ke kiri dan kanannya dengan waspada, dia sangat takut sekarang, sangat gelap, satu-satunya cahaya yang dia miliki adalah headlamp-nya. Ayya menggigit bibirnya kuat, memejamkan matanya dengan rasa tak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN