Berbagilah denganku 2

2361 Kata

“Semua sudah lama terjadi, jangan pernah mengungkit yang terjadi waktu itu, Leo!” Naura seketika langsung bersikap defensif dengan sikap dingin. Bahkan, Naura menyingkirkan tangan Leo dari lututnya. “Apa pria itu masih mengganggumu setelah malam itu?!” Leo justru bertanya. Kemudian merasakan Naura tegang. “Ti-tidak! Dia tidak pernah menggangguku lagi! Kamu tidak paham, aku malas membahasnya!” Naura menghindar. Sangat enggan. Leo tidak menyerah tetap memaksa Naura mau diobati luka di lutut dan telapak tangannya. Hanya lecet, tetapi ada bagian kulit yang terkelupas sedikit. “Kamu bisa tinggalkan aku, terima kasih.” Ucapnya setelah itu. Leo justru mengambil ruang kosong di sisi Naura. Duduk di sana, menemaninya. “Aku akan diam selama kamu izinkan tetap di sini.” Ujar Leo. Benar-be

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN