Mario pergi ke dalam kamar mandi untuk membasuh wajahnya. Sementara Rhea tengah mengganti pakaian karena sedari tadi ia masih mengenakan celana jeans dan kaus tipis berwaran cokelat. Mario lalu menarik napasnya dalam-dalam seraya menatap dirinya di cermin. “Nggak ada tanda-tanda kalau aku sakit parah. Semuanya terlihat biasa saja. Mungkin karena masih stadium 0. Makanya terlihat biasa saja,” gumamnya sembari mengusapi wajahnya. Ia lalu memegang perut kanannya itu. Mengusapinya dengan pelan. “Dokter Ryan bilang, jangan menghalangi hubungan antara suami-istri hanya karena tahu lagi sakit. Tetap harus memberi kepuasan pada pasangan karena pada dasarnya itu adalah salah satu bentuk kebahagiaan yang masing-masing dapatkan.” Mario tersenyum lirih lalu menghela napas dengan panjang. “Aku har