66-SIAL4N!

1916 Kata

“Mas Rio udah maafin Puri?” Kami sudah di jalan pulang dan Reina yang berada di balik kemudi. Sementara Zia, Yuna dan Dilan terlelap pulas di jok belakang. “Hmm,” gumam gue. “Hmm apa, Mas?” “Sudah, Rei.” “Sesimpel itu ya Mas memafkan seseorang?” “Kan aku sudah menetralisir rasa marah dan kecewa aku selama enam tahun. Ngga pernah lihat dia sama sekali bahkan via sosial media.” “Akun dia di-block semua sama Mas?” “Iya, humaira.” “Terus, sekarang mau di-unblock lagi?” “Ngapain amat?” “Bagus!” Gue tergelak. Kenapa ya cewek suka gitu? Suka ngajuin pertanyaan yang nunggu jawabannya bikin mereka stress. Kayak tadi, entah apa tujuan nanya gue mau saling follow lagi atau ngga sama Puri. Coba kalau gue bilang mau, apa ngga bikin gue diturunin di tengah jalan? Cewek tuh kalau

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN