PART. 16 DIA ISTRIKU

1834 Kata

Abizar duduk sambil mengangkat kaki ke atas meja di depannya. Di atas pangkuan ada laptop yang terbuka. Wajahnya sangat serius menatap ke arah layar laptop. Sementara Ziya tengah memasak makan siang mereka, sesekali ia melihat ke arah Abizar. Mengamati ekspresi wajah Abizar, yang terlihat sangat asik dengan laptopnya. 'Apa yang dia lihat?' Itu pertanyaan yang ada di benak Ziya. Abizar menutup laptop, lalu berdiri, dan melangkah mendekati Ziya. Digoyang kuncir kuda Ziya ke kiri, dan ke kanan. "Abang!" rajuk Ziya manja, karena merasa terganggu dengan keusilan Abizar. "Masak apa,Sayang?" tanya Abizar sambil membuka tutup panci di atas kompor. "Sayur bening ya?" "Itu sayur asem, Abang." "Orang Turki ternyata bisa juga ya masak sayur asem." "Suamiku orang Indonesia, Abang, jadi haru

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN